Langsung ke konten utama

Dampak Efek Rumah Kaca Terhadap Lingkungan

Efek rumah kaca atau Green House Effect (GHE) terbentuk dari adanya gas-gas rumah kaca di atmosfer bumi. Efek rumah kaca juga diartikan sebagai proses pemanasan alami, yang terjadi apabila gas-gasnya terperangkap radiasi panas di bumi. Dikutip dari buku IPA SMP/MTs Kelas VII terbitan Kemendikbud yang ditulis oleh Wahono Widodo, dkk, pada atmosfer bumi terdapat beberapa gas-gas rumah kaca alami yang penting, seperti siklus air, uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), Nitrous Oxide (N2O) , Methana (CH4), Ozon (O3), CFC, dan HFC. Tanpa adanya gas-gas tersebut, kehidupan di bumi tidak akan mungkin terjadi. Atas alasan tersebut, maka efek rumah kaca hanya dapat terjadi pada planet-planet yang memiliki lapisan atmosfer saja, seperti Bumi, Mars, Venus, dan satelit alami Saturnus. coba kalian bayangkan apabila gas-gas rumah kaca tidak ada pada atmosfer bumi? Suhu bumi akan menjadi sangat dingin, seperti halnya juga yang terjadi pada planet Mars. Sebaliknya, jika jumlah gas-gas rumah kaca di atmo...

Manfaat-Manfaat dan Efek Samping Dari Tanaman Ilegal Ganja



Pasti kalian sudah tidak asing dengan tanaman diatas, ya benar itu adalah ganja. Tanaman ini pun dikategorikan kedalam jenis tanaman terlarang di Indonesia. Tapi apakah kalian tahu waluapun tanaman ini dikategorikan sebagai tanaman terlarang ternyata ganja juga memiliki beberapa khasiat untuk dunia medis loh. Penasaran mari kita simak beberapa manfaat dari tanaman ganja sebagai berikut.

SEKILAS TENTANG GANJA


Ganja atau yang memiliki bahasa ilmiah Cannabis sativa  adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, tetapi lebih dikenal sebagai obat psikotropika karena adanya kandungan zat tetrahidrokanabinol yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap hashish melalui pipa chilam/chillum, dan dengan meminum bhang.


MANFAAT GANJA UNTUK DUNIA KESEHATAN


Dari hasil penelitian ternyata ganja tidak hana mempunyai efek buruk tetapi ganja juga memiliki manfaat untuk kesehatan manusia, antara lain:

1. Alzheimer
Berdasarkan penelitian oleh Scripps Research Institute, ganja diketahui bisa memperlambat penyakit Alzheimer yang menyerang otak. Hasil ini juga telah diterbitkan dalam jurnal Molecular Pharmaceutics.

2. Kecemasan
Peneliti dari Harvard Medical School menemukan bahwa ganja memiliki efek yang bisa membantu menenangkan kecemasan seseorang. Tentu saja, hal ini hanya berlaku dengan penggunaan ganja dalam dosis yang tepat. Penggunaan ganja dalam dosis tinggi justru bisa memberikan efek sebaliknya yaitu meningkatkan kecemasan dan pikiran paranoid.

3. Arthritis
Ganja diketahui bisa meredakan rasa sakit dan nyeri, serta peradangan yang berkaitan dengan penyakit arthritis.

4. Kanker
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Cancer Therapeutics menemukan bahwa zat cannabidiol yang terdapat dalam ganja bisa 'mematikan' gen bernama "Id-1" yang digunakan sel kanker untuk menyebar ke seluruh tubuh.

5. Epilepsi
Dalam sebuah penelitian di Virginia Commonwealth University, peneliti menemukan bahwa ganja bisa digunakan untuk menghentikan serangan epilepsi. Meski begitu, penelitian ini baru dilakukan pada hewan dan belum diujicobakan pada manusia.

6. Glaucoma
Peneliti saat ini tengah mengembangkan obat baru dengan bahan dasar ganja untuk mengobati sakit yang disebabkan oleh glaucoma. Hal ini dilakukan peneliti setelah mengetahui bahwa ganja efektif untuk digunakan merawat kondisi glaucoma. Glaucoma merupakan kondisi yang meningkatkan tekanan pada bola mata dan bisa memicu kehilangan kemampuan penglihatan.

7. Kesehatan paru-paru
Penelitian dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa ganja bisa meningkatkan kapasitas paru-paru. Hal ini bertentangan dengan kepercayaan banyak orang bahwa ganja bisa menurunkan kapasitas dan kemampuan paru-paru.

8. Multiple sclerosis
Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit yang menyerang saraf-saraf pusat seperti saraf otak, sumsum tulang belakang, dan saraf optik. Sebuah penelitian yang dilakukan di Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa cannabioids yang ditemukan dalam ganja bisa menurunkan gejala dan rasa sakit yang disebabkan oleh MS.

9. Mual
Ganja mengandung minimal 60 zat kimia yang disebut cannabinoids serta THC yang bisa memberikan efek 'melayang' pada penggunanya. Meski begitu, dalam takaran dan cara yang tepat, THC juga bisa digunakan untuk mengatasi rasa mulai, termasuk juga terdapat dalam obat yang bisa menyebabkan rasa mual.

10. Penyakit parkinson
Penelitian yang diterbitkan dalam medPage Today menemukan bahwa ganja bisa digunakan untuk mengatasi tremor dan meningkatkan kemampuan motorik pada pasien yang terkena penyakit parkinson.



CARA MENGKONSUMSI GANJA UNTUK KESEHATAN


Secara medis ada beberapa cara untuk mengkonsumsi ganja, antara lain:
  • dihisap, dengan cara dibuat seperti rokok
  • Dimakan, dicampurkan dengan masakan
Menghirup adalah salah satu cara yang paling populer karena tidak membutuhkan waktu yang lama seperti kita memakan ganja yang butuh waktu 1-2 jam untuk merasakan efeknya. 


EFEK SAMPING PEMAKAIAN GANJA


Walaupun ganja memiliki cukup banyak manfaat untuk kesehatan tetapi ganja juga memiliki efek negatif untuk tubuh kita loh. Berikut beberapa efek negatif untuk tubuh manusia:

1. Rusak pembuluh darah 

American Heart Association, menyebut asap bekas ganja ternyata berpengaruh besar terhadap pembuluh darah.Studi yang dilakukan pada tikus di laboratorium mengungkap, arteri tikus yang menghirup asap ganja bekas selama satu menit, mengakibatkan menyusutan kemampuan serapan darah setidaknya selama 90 menit. 

Pembuluh darah tikus yang terpapar asap bekas baru pulih setelah 30 menit. Meskipun efek dari ganja bersifat sementara, namun dampak itu bisa menjadi masalah jangka panjang jika paparan tidak terkendali. Dampak terparah yang diprediksi adalah penyumbatan dan pengerasan arteri. 


2. Pengaruhi memori jangka pendek 

Penghisap ganja memiliki reputasi buruk karena pelupa. Para ilmuwan dari Northwestern University juga mendapatkan temuan, para mantan penikmat ganja mengalami kelainan otak terkait dengan memori jangka pendek. Selain itu, para mantan penikmat ganja yang berpartisipasi dalam penelitian ini juga memiliki kinerja di bawah rata-rata,

 terkait tugas yang berhubungan dengan memori. Mungkin, penemuan yang paling meresahkan dari penelitian ini adalah bahwa otak pemakai ganja menjadi tidak normal dan tampak mirip dengan otak penderita skizofrenia.

3. Pengaruhi kreativitas 

Hal ini terdengar aneh. Sebab, banyak orang yang berkecimpung dalam industri kreatif termasuk seniman dan pemusik, menganggap ganja sebagai sumber inspirasi. 

Namun, sebuah studi yang dilakukan di Belanda membantah keyakinan ini. Penelitian ini dilakukan kepada relawan, untuk memakai ganja. Ternyata mereka tidak dapat menemukan solusi untuk masalah yang diajukan kepada mereka.


4. Risiko tinggi kanker testis

Menurut peneliti di University of Southern California, merokok ganja dapat meningkatkan risiko terkena kanker testis. Meski penelitian lebih lanjut perlu dilakukan, temuan ini tergolong menarik dan membuktikan fakta bahwa ada potensi hubungan kausal antara kanker dan penggunaan ganja.

5. Hancurkan sel-sel otak 

Sebuah studi selama 20 tahun yang dilakukan terhadap orang-orang yang menghisap ganja menyebut marijuana bisa membunuh sel otak. Studi tersebut menunjukkan bahwa menghisap ganja dapat meningkatkan risiko gejala dan gangguan psikotik, sekaligus menurunkan fungsi kognitif.
Itulah tadi beberapa manfaat dan efek samping penggunaan ganja, di Indonesia penggunaan ganja masih di ilegalkan oleh karena itu kita jangan sekali-sekali menggunakan ganja dan informasi yang saya rankum dari beberapa sumber ini hanya untuk informasi saja.


SUMBER


Komentar